UIN Sunan Kalijaga Menangi Kompetisi Debat Konstitusi Regional III

Mahkamah Konstitusi bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menggelar babak final Kompetisi Debat Konstitusi tahun 2012 Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tingkat Regional III, selasa (08/05). Setelah melalui babak penyisihan sangat ketat dari 24 perguruan tinggi di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, regu dari Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga akhirnya yang lolos sebagai finalis Kompetisi Debat Konstitusi Regional III, sedangkan tuan rumah UGM yang menjadi juara bertahan kompetisi Debat Konstitusi Tingkat Nasional tahun sebelumnya, harus rela gugur dibabak penyisihan ini.

Dalam kompetisi ini, UIN Sunan Kalijaga membuktikan kemampuannya setelah tahun lalu hanya mampu melaju sampai ke babak semifinal tingkat regional. Namun dengan persiapan tim yang lebih matang, mereka mampu masuk dan lolos ke babak final setelah mengalahkan IAIN Walisongo dan Universitas Jenderal Sudirman di babak perempat final dan semifinal. Sementara bagi Undip, memiliki keinginan mengulang kesuksesan sebagai Juara Debat Konstitusi Tingkat Regional Jawa Tengah Tahun 2010. Undip lolos ke final setelah mengalahkan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, serta Universitas Sebelas Maret di babak perempat final dan semifinal.

Setelah melalui perdebatan sengit di babak final bertema “Amandemen Kelima UUD 1945” ini, secara mengejutkan untuk pertama kalinya UIN Sunan Kalijaga keluar sebagai pemenang atau juara Kompetisi Debat Konstitusi Regional III. Hasil ini tentunya membuat kagum para hadirin yang memadati auditorium Fakultas Hukum UGM yang sekaligus membalikkan prediksi sebelumnya dari para pengamat dan akademisi.

Penutupan Lomba

Setelah pelaksaan final debat, acara kemudian dilanjutkan dengan penutupan Kompetisi Debat Konstitusi Regional III wilayah Jateng dan D.I. Yogyakarta. Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Sekjen MK Janedjri M. Gaffar.

Dalam pidato penutupnya, Janedjri menyampaikan rasa bangganya kepada para mahasiswa perserta kompetisi debat konstitusi. Menurut Kandidat Doktor Undip Semarang ini bahwa kemampuan para mahasiswa dalam berpikir, berargumentasi, dan menciptakan solusi permasalahan bangsa saat ini sudah sangat luar biasa. “Dengan menyelenggarakan kompetisi debat semacam ini, diharapkan para mahasiswa mampu memperkuat budaya ilmiah, serta mengasah kemampuan untuk beradu argumentasi,” tuturnya. (ddy/mh)